webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realista
Classificações insuficientes
147 Chs

Mempermasalahkan Akte Perusahaan

Bukan bodoh. Justru bermaksud baik, ujarnya dalam hati. Mungkin hanya salah beri bonus. Mestinya ia memberikan amplop saja. Bukan menyuruh wanita masuk ke kamar.

Karena sparing partner yang datang, jelas mereka bertarung dulu. Bertarung habis-habisan sampai salah seorang mengaku kalah atau menyerah. Pertarungan yang panjang dan melelahkan. Hingga melupakan pekerjaan utama. Benar-benar bonusnya yang keliru.

"Perlu saya minta Pak De datang lagi, Bos?" usik Karim lagi.

"Datang ke Jakarta?"

Karim membenarkan usai melirik.

Melibatkan banyak orang dengan sendirinya akan menyebabkan banyak akan tahu. Melibatkan Pak De, tentu ia akan tahu semuanya. Bukan tidak mungkin Karim pun menjadi tahu. Bila sudah begitu, tak ada jaminan karyawan dan staf di kantor untuk tak mengetahui apa yang terjadi dengan pimpinan mereka.

"Belum sekarang," geleng Hanjo.

"Kapan perlunya bos kasih tahu saja. Beliau pasti siap."

"Nanti aku kasih tahu."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com