webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realista
Classificações insuficientes
147 Chs

Kenapa Sonia Jadi Pemegang Saham?

Randi menyambut Melina dan Lucya sambil menghela kursi untuk mereka.

"Kenapa pindah ke sini? Tidak di restoran atau cafe hotel menunggu?" tanya Melina setelah ketiganya duduk.

"Aku jumpa Hanjo di restoran," jelas Hanjo tertawa.

Melina dan Lucya sama-sama memperlihatkan rona keterkejutan.

"Apa yang terjadi?"

"Tidak ada masalah. Sempat ngobrol juga. Dia masih ingat sama aku sebagai teman kamu. Cuma lupa namanya katanya. Kuingatkan dia dengan nama Jhony Lassut itu. Dia tertawa senang."

"Trus gimana lagi?"

"Biasalah. Saling adu kebohongan."

Lucya pun tertarik. Menolehkan wajahnya. "Adu kebohongan bagaimana?"

"Dia mengaku lagi menunggu klien. Dari Malaysia. Mau bicara proyek besar, begitu bualan dia. Aku menanggapi seolah percaya," tutur Randi dengan gaya bak seorang pemain teater.

"Lalu kamu bilang apa?"

"Mengikuti dia aku pun sampaikan kebohongan pula. Ke hotel ini hanya untuk sarapan pagi usai jalan-jalan di pantai. Sambil cuci mata. Hehe."

"Dia percaya?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com