webnovel

Prolog

Seorang gadis sedang berlari tergesa-gesa menuju ruangan tempat ia berkerja dengan membawa banyak berkas yang ada di genggaman kedua tangannya.

Gadis itu kini membuka knop pintu ruangan dengan cepat ia berjalan ke arah seseorang yang sudah menatap nya datar dari meja di hadapannya.

Dengan keringat yang bercucuran dan nafas yang tidak beraturan Gadis itu langsung meberikan berkas yang tadi ia bawa.

"Pak maaf saya terlambat" Gadis itu menunduk dengan rasa bersalahnya meminta maaf kepada CEO Perusahaan tempat ia bekerja.

"Ini yang ke berapa kali kamu terlambat!?" ujar CEO muda itu dengan melipat kedua tangannya ke dada bidangnya.

"Maaf Pak! jalanan macet saya juga semalam bergadang untuk mengecek jadwal dan berkas itu" bicara Gadis itu yang menatap CEO muda itu dengan serius.

"Ga ada alasan apapun!! Saya juga banyak pekerjaan tetapi saya tepat waktu dan tidak terlambat seperti kamu"

bicara CEO itu dengan sedikit menaiki nada bicaranya.

"Maaf Pak saya janji ga akan mengulangin kesalahan saya, kalau begitu saya permisi" ujar Gadis itu meminta maaf lagi.

Gadis itu sedikit membungkukan badannya dengan sopan ke hadapan CEO muda itu untuk undur pamit kembali ke tempat kerjanya.

"Syalia! tunggu!" ujar CEO muda itu memanggil namanya.

"Iya Pak?" Syalia membalikan badannya menghadap ke Pak Devan CEO muda itu dengan wajah malas melihatnya tetapi ia tutupi dengan senyuman.

"Tolong buatkan saya Coffee ga usah pake gula" ucapnya langsung kembali melihat layar laptop di hadapannya.

"baik Pak" jawab Syalia lalu berbalik dan berjalan dengan senyuman terpaksanya.

"Tunggu!" ujar Devan.

"Ada apa Pak? " bicara Syalia berbalik lagi ke arah Devan sangat CEO.

"tambahan es batu di gelas terpisah, makasih" bicara Devan lalu fokus lagi ke layar laptopnya.

'ni orang pengen gua pites apa ya!' bicara Syalia dalam hati dengan menarik nafas dan menghembuskannya dengan perlahan lalu tersenyum.