Tiara dan yohan masih saja bercanda bersama calon baby mereka berdua. Sungguh terlihat sangan mesra untuk pagi ini, kecupan dan pelukan hangat baik di kening, bibir dan area lainnya. Membuatnya semakin intim dan dekat, Sampai matahari pagi saja malu untuk tetap mengintip melalui kaca jendela dengan tirai tipis yang bergoyang-goyang di terpa hembusan angin disekitar ruangan.
"Sayang, perutku sangat lapar. Baby sepertinya sudah ingin makan pagi. Jangan papanya terus yang sarapan dati tadi..." Sindir tiara kepada Yohan yang sedaribtadi sibuk menempel dan menciumnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com