Tara yang malas pergi kemana-mana cuma melirik kearah mamanya. "Ikut kemana?" Tanya wanita cantik ini singkat.
"Ke Rumah Sakit, memang mau kemana? Dari tadi pagi mama belum melihat papa membuka mata sampai mama pulang. Bagaimana kata papa nanti kalau tidsk melihat mama sama Sekali? Dia pasti kecewa dan menganggap mama tidak perduli kepadanya." Jawab Sonya sambil menepuk-nepuk bahu tara supaya lekas bangun dati sofa itu.
Tara cuma mengehela nafas. Sebenarnya ia sedang malas, tetapi sepertinya mamanya sangat memaksa kepadanya. Sedari tadi, mama sonya tidak mau pergi meskipun ia sudsh menolaknya. Wanita cantik ini tidsk ada pilihan lain untuk tidak ikut. Terserah sajalah nanti, apa yang akan ia lakukan di lokasi rumah sakit. Tetapi yang jelas, ia tidak akan mau berdiam diri di ruangan inap papanya yang menyebalkan itu. Ia tidak mau di bully habis-habisan lagi oleh papa Jerry, seperti tadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com