"Nah, itu Andrea." Seru Rangga dengan menunjuk ke arah Andrea yang sedang berjalan mendekat.
Yono ikutan menoleh. Kedua ujung bibirnya langsung terangkat membentuk senyuman. Rambut cepaknya pada bagian ujung depan bergerak-gerak terkena semilir angin lembut.
Melihat rekan kerjanya yang sepertinya sedang terpesona itu, Rangga langsung menggeplak lengan kiri Yono. "Bangke lo! Jangan suka sama anak kecil!!" Tegur Rangga yang bermaksud bercanda.
Yono langsung mengusap lengannya, dan tak terasa Andrea sudah berdiri di dekat mereka berdua yang duduk di satu set meja kafe. "Asem lo! Emang gue penyuka anak-anak? Umur gue seumuran sama lo nyet! Masih pantes kali dapet yang lebih muda." Gerutunya heboh.
"Siang, Bang Rangga… Bang Yono…" sapa Andrea yang langsung mengagetkan Yono.
Yono buru-buru berdehem karena malu kalau perkataannya tadi sudah pasti didengar oleh Andrea. "Eh, Andrea udah dateng." Ujarnya sambil nyengir dan mengulurkan tangan kanannya untuk mengajak Andrea bersalaman.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com