Sesampai mereka di Jakarta mobil itu mampir dulu ke rumah Rangga, untuk menurunkan seluruh penumpangnya kecuali Desi yang memang akan langsung membawa jasad itu ke dalam laboratoriumnya bersama Yono.
"Kita akan turunkan kalian semua di sini!" Ucap Yono, Desi yang ikut turun dari mobilnya itu segera berjalan dan membuka bagasi belakang. Semua orang dalam mobil pun keluar dan menatap pada perempuan itu dengan bingung.
"Caroline, mungkin kau mau melihatnya lagi sebelum kami membawanya ke lab forensik?" Ucap Desi menawarkan hal tersebut pada Caroline, anggap saja sebagai perpisahan sementara sebelum pemakaman di laksanakan nanti setelah semua autopsi di lakukan.
Caroline terlihat menghembuskan napas dengan dalam dan mengangguk pelan, menghampiri tempat berbentuk box itu dan terdiam memejamkan matanya. Berdoa di dalam hati seraya mengusap-usap kotak yang terbuat dari sterofoam tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com