webnovel

Bunga Menari

*Sudah Tamat* Terbelenggu dalam peliknya kisah masalalu membuat Clarista hampir masuk rumah sakit jiwa. Di akhir batasnya, seakan sudah takdir ia dipertemukan dengan laki-laki yang memiliki kepribadian dengan sosok seseorang dari masalalunya itu. Berkali-kali menolak, takdir tetap menjadikan laki-laki yang baru hadir ini sebagai pendampingnya. Hingga Clarista lelah menolaknya, pasrah dia pada takdirnya. Tapi ... apa kali ini akan berakhir sama lagi? Apakah laki-laki yang baru ini juga akan meninggalkan selamanya seperti sosok masalalunya? Lantas, ia ... apakah akan berakhir menjadi seorang pasien di rumah sakit jiwa seperti yang sebelumnya terlintas dalam benaknya?

Lee_TaaRi · Adolescente
Classificações insuficientes
264 Chs

Bukankah Pasutri?

Tak ada drama sinar matahari untuk membuka kata. Mana pernah aku terbangun saat mendengar suara siulan burung, ataupun matahari yang sudah naik. Lebih seringnya aku bangun kala merasa terusik atau memang sudah seharusnya bangun (seperti tak sengaja mengingat gawai yang belom di charger atau kala mengingat bahwa baju kotor masih berserakan) ya alasan semacam itu.

Seumur hidup, aku hanya pernah setidaknya tujuh kali terlambat bangun (membuka mata di jam setengah enam merupakan terlambat bangun untukku yang merupakan golongan anak rajin ini).

"Astaga!"

Dug!

Poor puncak kepalaku yang terasa amat sangat sakit. Baru saja aku membuka mata lantaran merasa kedinginan, namun, tepat di depanku seorang pria, ekhem dia bukan pria sih masih dalam golongan remaja yang suka bersikap semaunya. Keputusan yang dia buat pun terkadang masih terlalu egois juga.

"Selamat pagi, Ayang ...."

Tapi, ketimbang ucapan selamat pagi yang terdengar sangat konyol ini aku lebih butuh penjelasan!

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com