Tumbuh kembang seorang anak harusnya menjadi hal yang menyenangkan untuk dikenang, namun tidak untuk Tasya dia semakin tidak terkontrol saat melihat betapa lincahnya seorang Kalani dibandingkan Kane, lelaki itu lembut, dia memilih selalu mengalah dan tertawa dengan apa yang adiknya lakukan dibandingkan dia yang harus memaksa tubuhnya untuk melakukan itu semua.
Ini sudah 2 tahun, Kane dan Kalani sudah mampu merangkak bahkan berdiri walaupun lebih ketika mencoba berjalan mereka akan sering sekali jatuh.
"Kane mam dulu yuk nak"
Tasya mengangkat Kane, namun Kalani yang melihat itu meraih tangan Tasya juga tapi langsung di tepis oleh wanita itu.
Lagi dan lagi Kala hanya bisa menangis, yang membuat Kane memberontak turun dan merangkak ke arah adiknya lalu memeluknya seperti yang selalu Mbok Ipah ajarkan.
"Kala kenapa Sya?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com