Suasana rumah mendadak ramai, Tasya dengan banyak banyolannya, membuat semua orang awalnya bingung namun saat ini mulai menikmatinya.
Sarapan, makan siang dan makan malam seakan menjadi waktu yang menyenangkan, tak teruntuk satu orang tapi semuanya.
"Sya kok bisa sih Kamu mimpi Elang meninggal ya?"
"Gak tau Pa, Aku cuma sekarang wanti-wanti Elang kalau mau kemana-mana pastiin rem mobil, atau mobil Dia aman deh, bener aja Dia sekarang nyari supir yang ngerti mesin, Dia juga belajar mesin saking parno nya, tapi kan harus waspada Pa"
"Ya harus, makanya Albani sekarang perketat tu keamanan tempat mobil Elang di parkir, cctv mobil, bahkan sampai bawah mobil dikasih cctv, aneh banget"
Tasya tertawa, kalau itu memang sedikit berlebihan menurutnya, tapi ya namanya waspada, harus jojoran untuk itu semua.
"Kamu juga Pa, rekan bisnis itu bisa aja jadi lawan bisnis"
"Iya Ma"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com