Tasya P.O.V.
Aku masih berdiri di depan kaca besar ini, Aku bingung harus tersenyum atau menangis, atau mungkin Aku harus marah, entahlah.
Satu benda pipih ini akan mengubah hidupku, ah hidup Kami lebih tepatnya.
"Apa Aku harus bilang ini sama kamu Mas?"
Agak aneh memang rasanya, awalnya sih Aku pengen ini terjadi, tapi lama-lama kok takut gitu ya, ya takutnya lebih kerespon Bumi, apa bakalan masih sama, jujur di masa lalu sakit banget rasanya.
"Duh ini beneran gak sih?"
"Sayang masih belum ya?, udah lima belas menit loh"
Duh, tunggu dulu, aku masih gemeteran.
Sumpah demi apapun ini adalah waktu paling gugup yang pernah Aku lalui, gak tau yang ada di otak Ku hanya respon Bumi yang bertolak belakang dari yang Aku inginkan.
"Ya Allah semoga aja kalau Dia tau, Dia gak marah"
"Sayang buka"
Bissmillah, ya Aku takut ah lebih ke gugup sih, gak mau ngecewain.
"Mas"
Aku buka pintunya, wajah super ingin tau itu terlihat jelas di sana, apa iya Aku harus menghancurkannya?.
"Ini"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com