Reza masih setia memeluk Bulan, entah kenapa Reza selalu nyaman di pelukan Bulan. Seperti ada daya tarik tersendiri, berbeda dengan halnya pelukan Rizka. Reza seperti memeluk seorang adik, bukan orang yang dia cintai, mungkin perasaan Reza kini sudah berubah.
"Lan aku mau-," ucapan Reza terpotong saat mendengar teriakan Rizka yang minta tolong.
Tiba-tiba Reza melepas pelukan Bulan begitu saja, karena kaget melihat Rizka tergeletak di atas tanah begitu saja dengan kepala berlumuran darah. Reza berlari dengan cepat dan meninggalkan Bulan begitu saja.
Karena kasihan melihat Rizka yang terjatuh dari kursi rodanya Bulan berniat membantunya serta ikut berlari mengikut Reza.
Reza menatap Bulan marah, entah kenapa tiba-tiba Reza sangat marah dengan kekasihnya ini. "Coba aja kamu gak pakek marah mungkin Rizka gak jatuh kek gini!" bentak Reza tepat di muka Bulan membuat Bulan sangat terkejut. Bulan juga ingin marah, namun Bulan sadar saat ini tidak tepat jika dirinya juga ikut marah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com