webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urbano
Classificações insuficientes
721 Chs

Tes Untuk Samael

Dengan sambutan Leonardo, Samael dan yanh lain juga berdiri untuk menyapa Jon yang merupakan sutradara dari film Iron Man.

"Oh? Apakah dia Samael?" Jon menatap Samael dengan mata yang tajam.

Samael menerima tatapan ini, maju kedepan dan memberikan perkenalan singkat.

"Samael Duodere, meskipun masih ada beberapa yang kurang di bidang ini, mohon sarannya." Sambil mengulurkan tangan kanannya.

Jon menerima jabat tangan ini, dan kemudian berkata: "Buka bajumu."

"....." Suasana tiba-tiba menjadi hening, dan bahkan Riana yang selalu tenang tidak bisa membantu untuk membuka mulutnya!

"...Bisakah diperjelas?"

Jon hanya tersenyum pada Samael, dan menatap Leonardo lalu berkata: "Kau harus tahu bukan, betapa mahalnya "Itu" ? Jika dia bahkan tidak sesuai, maka maaf...."

Leonardo akhirnya paham arti "itu" dari mulut Jon, dan dia segera berkata: "Samael, ikuti perintahnya, buka bajumu."

"Huh...baiklah, apakah semua baju?" tanya Samael.

"Ya!" Jon mengangguk serius.

Samael menghela nafas dan membuka semua bagian bajunya.

Saat terbuka, otot sempurna Samael yang menyebabkan virus zombie terakhir kali, muncul kembali!

Kat dan Riana tidak bisa membantu tapi berteriak, sedangkan Fan Bingbing hanya memerah melihat tubuh sempurna Samael!

Mereka ingin menerkam Samael, tapi karena rasa sopan mereka didepan orang hebat sekelas Leonardo dan Jon, mereka menahannya!

Leonardo entah kenapa memainkan bibirnya tidak senang, dan Samael bisa paham apa yang dipikirkan Leonardo.

Jon takjub dengan ini dan paham kenapa ada banyak berita heboh dengan Samael beberapa hari belakang ini!

'Tubuh ini memang terlalu indah dan sexy! Pantas saja, ada kehebohan itu...' Jon menghela nafas kagum.

Tapi sebagai profesional, dia bisa dengan cepat mengubah suasananya menjadi serius kembali.

Disana dia menyentuh otot-otot lengan, perut, dan bahkan punggung Samael.

Kemudian Jon mengeluarkan pengukur badan dari sakunya, dan mengecek keseluruhan tinggi, lingkar pinggang, lingkar dada, dll.

'Ahhh, jadi dia melakukan untuk hal "itu"...Yah, bagaimanapun itu mahal.' Samael paham kenapa Jon melakukan ini.

Akhirnya Samael tidak melawan dan menyerahkan semuanya pada Jon.

Setelah beberapa detik mengukur, senyum muncul di wajah Jon dan berkata: "Lulus!"

"Terima kasih." Samael berterima kasih.

Hanya tiga wanita itu yang tidak tahu apa-apa, dan hanya bisa saling memandang untuk bertanya apa yang terjadi.

Jon mengangguk, tapi dia berkata dengan tajam: "Tapi itu masih terlalu jauh untuk senang!"

Kemudian Jon menyerahkan sebuah buku yang agak tebal dengan banyak tanda disana dari tasnya kepada Samael!

Samael yang menerima ini segera menatap itu dengan serius dan mengangguk.

"Kuberi waktu 25 menit untuk menghafal naskah yang sudah kutandai disana! Leo, kuserahkan wilayah yang tenang padamu untuk membantu Samael ini menghafal dan memasuki katakter."

Leonardo mengangguk dan memerintahkan salah satu pelayannya untuk mengantar Samael ke sebuah ruangan.

Melihat kepergian Samael, Fan Bingbing berbisik pada Kat: "Menurutmu, Samael berhasil?"

"Entahlah, aku hanya tahu bahwa dia adalah pebisnis dan dia kaya. Bagaimana menurutmu, kudengar dia berads di Cina untuk debut di bidang ini?" Kat balik bertanya.

Fan Bingbing mengerutkan keningnya dan berkata dengan tidak senang: "Mana kutahu! Aku hanya tahu bahwa dia populer karena sosoknya yang tampan, permainan Magic berjalan di atas air, dan karena menyanyikan lagu berjudul "Ten Years" dengan suara yang indah."

"Meskipun kudengar dia mengikuti Variety Show yang akan panas di Cina, aku belum melihat ratingnya karena masih belum tayang di TV!"

Kat dan Fan Bingbing saling berbicara, dimana topiknya adalah Samael.

Sedangkan Riana, dia dengan tenang meminum anggurnya, dan sesekali mengikuti pembicaraan keduanya di tengah-tengah jalan!

Waktu berlalu dengan cepat, sampai akhirnya Jon berkata: "Waktu habis! Leo!"

Leonardo segera menyuruh pelayan membawa Samael, dan setelah beberapa detik menunggu, pintu terbuka lagi.

Saat sosok Samael muncul, Leonardo dan Jon segera merasakan ada perubahan pada sifat Samael.

Samael saat ini memiliki sifat yang acuh tak acuh, terasa sedikit terasing karena statusnya yang tinggi, ada jejak kepintaran saat melihatnya, dan bahkan terlihat adanya kenakalan pada tubuhnya!

Leonardo dan Jon harus mengangguk puas dengan perubahan sifat yang cepat ini, bagaimanapun salah satu kriteria dalam berakting adalah memenuhi sifat yang diperankan dengan cepat di situasi apapun!

Melihat Jon mengangguk padanya, Samael segera berdiri didepan mereka semua dan berkata: "Ehem, ini sudah lama sejak aku berdiri didepan kalian semua, jadi aku menggantungkan pembicaraan ini pada sebuah kartu kali ini."

Samael berbicara dengan natural, sambil mengeluarkan sebuah kartu dari kantongnya.

Semua orang disana tertawa kecil mendengar ini, dan Jon adalah yang paling bersemangat karena pengucapan Samael sangatlah sesuai dengan sifat tak terkendali Tony Stark!

"Mungkin banyak yang berspekulasi bahwa aku terlibat dalam kejadian yang terjadi di jalan dan menghancurkan atap...."

"Permisi Mr.Stark, apakah kau ingin kami untuk benar-benar percaya hal kemarin bukanlah kau yang menyebabkan, dan ini semua mengarah pada bodyguardmu yang "Lalai" dalam menggunakan senjata barumu?" Jon membalas Samael dengan kalimat yang ada dalam naskah.

"Orang dengan setelan besi itu memang fakta, dan memang terlihat sedikit mencurigakan...."

"Meskipun ada dua hal yang patut dipertanyakan ini melalui cerita yang membuat tuduhan liar padaku atau mengatakan bahwa aku adalah seorang Superhero..."

"Aku tidak pernah mengatakan bahwa Anda adalah Superhero." Jon menjawab dengan tenang.

Samael menatap Jon dan berkata: "Benarkah?" tanpa ada fluktuasi ekspresi.

"Uun." Jon mengangguk.

"Itu bagus! Karena itu akan menjadi aneh dan fantastis jika memang terjadi....Ak-Aku..Ehm..." Samael membuat wajah kesusahan untuk mengatakan apa.

Leonardo terlihat menikmati menonton ini, terutama para wanita itu yang bahkan mulai merekam!

Samael menghela nafas dan menjelaskan: "Maksudku, aku bukanlah sosok yang bertipe seorang pahlawan, itu jelas."

Melihat tatapan semua orang diruangan, mata Samael seolah mendapat kejelasan.

Dia menurunkan kartu di tangannya, menatap kedepan dengan mata yang membosankan, dan berkata: "Huh....kebenarannya adalah...."

"Aku Iron Man."