webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urbano
Classificações insuficientes
721 Chs

Antara Kakek dan Cucu

"Ehem! Sepertinya kau bersenang-senang disini..."

Samael langsung duduk tegak dengan matanya langsung terbuka lebar!

Tanpa melihat Kakeknya, dia sudah berkata dengan tenang, "Yah, Yang Mulia Ratu Victoria dan Selir Charlotte, bisakah kalian tidak membuat keributan dulu?"

"Beri Kakekku dan aku wajah?"

Ratu Victoria hanya menutup mulutnya dengan tangannya dan berkata, "Karena itu adalah perintah Duke, bagaimana mungkin Victoria ini melanggarnya?"

"Tentu saja Selir didepan tahu kedudukannya bukan? Ohoho—"

Mendengar tawa "Ohoho" yang jarang wanita ini pakai, Selir Charlotte mengangkat alisnya dengan rasa benci yang kuat!

Dia meremas senyumnya sebelum akhirnya dia mendengus "humph" dingin disana...

Selir Charlotte membuang wajahnya, dan hal ini membuat Ratu Victoria tertawa sedikit lebih keras...dengan sopan tentunya~

Kakek Henry yang melihat ini hanya bisa menggelengkan kepalanya dan mengetuk kepala Samael dari belakang!

Disana Kakek melihat mata Samael, dimana mata Kakek mengatakan, ""Lihat masalah yang kau lakukan disini?""

Samael hanya mengelus belakang kepalanya dan tertawa pahit, "Salahkan padaku? Salahkan pada Dunia!"

Pada akhirnya Kakek Henry dan Samael tidak membicarakan masalah ini lagi dan malah lebih tertarik pada apa yang akan terjadi pada Inggris selanjutnya...

Mengambil tempat yang sepi, Kakek Henry duduk disamping Samael yang ada di Kursi Rodanya.

"Aku tahu keinginan Raja, sekarang adalah pilihanmu...Jika kau ingin naik Tahta, Kakekmu ini akan membantumu."

"Bukannya aku belum pernah terlibat dalam darah kotor seperti yang kau persiapkan saat ini..."

"Ohh...Apakah Kakek tahu apa yang sudah kusiapkan hari ini?" Samael bertanya sambil memotong pembicaraan.

"Kau pikir Kakekmu tidak punya status? Huh! Tapi benar saja...darah benar-benar kental."

"Tunggu dulu Kakek, bagaimana bisa ini ada hubungannya dengan darah?"

"Tentu saja ada! Dulu, saat Raja saat ini naik tahta, aku melakukan hal yang lebih kejam darimu."

Kakek Henry hanya tersenyum sedikit di wajah tuanya itu, "Membunuh seluruh anggota pesta dansa yang diselenggarakan oleh Raja saat ini!"

"Dan sekarang, kau akan melakukam hal yang sama?"

"...."

Sayangnya Samael terdiam dan menghela nafas lelah.

Identitas Kakeknya sekarang sudah berubah karena koreksi Dunia World of Entertainment Star Circle.

Bayangkan, Kakek kalian yang dulunya lembut, suka membagikan permen, dan pergi memancing denganmu dimana hal paling kejam yang dia lakukan hanyalah dalam berburu rusa...

Sekarang mengatakan dia sudah membunuh manusia yang mungkin dalam hitungan puluhan dengan tenang?

Jelas Samael masih sedikit tidak bisa berkata-kata!

Kakek Henry yang melihat Samael terdiam merasa bahwa cucunya sedang berpikir apa yang akan dia pilih.

Tapi menurutnya, dia lebih tidak ingin Samael menjadi Raja!

Alasannya....dia mungkin akan mengatakan dua alasan.

Pertama, tanggung jawab menjadi Raja...itu bukan lagi menyangkut satu atau dua orang saja, tapi jutaan orang!

Keputusan yang dia buat haruslah demi kepentingan umum dulu, dan bahkan keluarga...maaf, itu akhir!

Menurut kepribadian Samael, jelas...dia tidak cocok.

Kedua, jika Samael menjadi Raja, maka akan ada suatu masalah dalam ahli waris yang mana akan memuncakkan sesuatu yang lebih berdarah untuk generasi Raja mendatang!

Alasan Kakek Henry berpikir seperti ini karena jika Samael memiliki Putra pertama, maka itu jelas adalah Putra Mahkota.

Jika dia memiliki putra kedua, maka Kakek Henry bisa mengatakan dia adalah pewaris Duodere selanjutnya!

Tapi....menurut kalian ini mudah untuk memberikan posisi itu kepada mereka?

Rasa iri manusia, kalian tidak tahu?

Meski dikatakan Duodere sebanding dengan Raja, tapi dalam beberapa kasus, mereka masih harus tunduk pada Raja!

Meskipun alasan kedua terbilang agak terlalu berlebihan, tapi tidak ada salahnya memikirkan ini bukan?

Dan saat ini, dengan serius Samael menatap Kakeknya dan berkata: "Aku tidak akan merubahnya lagi, aku akan menjadi satu!"

Karena ini adalah ruangan umum dan takut akan kata-kata ini didengar, Samael menyiratkannya pada Kakek Henry!

Kakek Henry menatap Samael diam dan mengangguk sebelum akhirnya dia menepuk pundak cucunya dan mencengkramnya dengan erat!

"Jalanmu akan berdarah."

"Jangan khawatir, aku tidak main sendiri Kakek. Tentu saja masalah keturunan asli Raja atau mungkin beberapa yang menentang..."

"Aku sudah menyiapkannya! Seperti yang Kakek duga, aku sudah menyiapkan itu semua hari ini...."

"Dan dengan bantuanmu setelah masalah ini selesai, semuanya akan selesai!"

Setelah mengatakan ini, Kakek Henry melepaskan cengkeramannya dan berdiri tanpa mengucapkan sepatah katapun pada cucunya.

Freya yang masih setia dibelakang Samael tidak bisa menahan bisikan, "Duke, untuk pertama kalinya aku akan mengatakan, kau bodoh."

Samael tidak merasa buruk dengan kata-kata ini dan malah berkata, "Orang bodoh melakukan lebih banyak, orang pintar memikirkan lebih banyak...."

"Semua fase pintar sudah kulakukan, sekarang aku dalam fase bodoh, jadi kau benar!"

....

Waktu berlalu dengan cepat, dan Matahari akhirnya naik ke titik tertinggi di atas kepala semua orang di plaza eksekusi ini!

Meski cuaca panas, mereka masih diam berdiri atau duduk, atau bahkan tiduran di jalanan sana dengan kipas kecil atau bahkan payung disana!

Saat ini, suara bel terdengar beberapa kali dan itu memekakkan telinga!

Disaat yang sama, seorang pria kekar dengan wajah tertutupi oleh masker full face berwarna hitam muncul.

Menaiki tangga ke platform, sorakan tiba-tiba terjadi!

Saat itu pula, seorang pria, Cauls yang merupakan tangan kanan Raja Tua sudah naik dan berdiri agak jauh dari algojo!

Disana dia membuka dekrit perkamen yang kemungkinan berisi perintah Raja dan Pengadilan.

Membuka ini, dia membaca dengan keras: "Pada hari ini! Kami, Pengadilan Tingkat Tinggi Kerajaan Inggris telah menyatakan Hukuman Tiga Tingkat kepada seluruh Keluarga Jonathan Gustave David kecuali Sang Raja!"

"Perintah hukuman ini didasarkan karena Jonathan Gustave David telah melanggar banyak hal dan merugikan Inggris!"

"Pertama! Dia merencanakan kasus untuk meracuni Duke Duodere saat ini, Duke Samael Duodere dengan kaki tangan Adik kandungnya sendiri!"

"Kedua! Pemalsuan perintah Militer atas bantuan dua Jendral Besar Inggris, dimana dia mengerahkan lusinan tank artileri besar dan peluncur rudal darat untuk mengebom Istana yang mengakibatkan kerusakan parah dan kematian yang tidak dinginkan!"

"Ketiga! Dia membunuh Calon Raja, Pangeran ketiga Morrigan! Dimana ini juga melanggar Six Covenant yang dikeluarkan Duke Duodere atas pemeriksaan Calon Ahli Waris Raja Inggris!"

"Keempat! Karena aksinya diatas, Duke Duodere telah dinyatakan terlibat, dan itu adalah kejahatan besar yang tidak bisa dimaafkan!"

"Dengan keluarnya dekrit ini, dengan ditanda tangani Yang Mulia Raja, Duke Samael, Ex-Duke Duodere–Henry Duodere, dan seluruh Hakim Pengadilan Tingkat Tinggi...."

"Pangeran Jonathan Gustave David, seluruh kelisrga di pihak inu, dan seluruh pendukungnya dalam aksi keji di atas...."

"Akan dieksekusi mati hari ini !!!"