webnovel

empat puluh

Robert Eijun meninggalkan rumahnya pada pukul lima pagi dan mengemudi di rute yang berkelok-kelok menuju kantor. Dia menurunkan jendela agar bisa mencium bau asap. Api telah lama dipadamkan, namun bau segar kayu-kayu gosong menggelantung seperti segumpal awan tebal di atas Kanto. Tidak ada angin. Di pusat kota, para polisi sedang cemas dan memblokir setiap ruas jalan dan mengalihkan lalu lintas menjauhi Gereja Baptis Pertama. Robert Eijun sempat melihat sekilas puing-puingnya yang berasap, tersorot sekelebat lampu-lampu mobil pemadam kebarakan dan ambulans. Dia mengambil jalanan belakang, dan saat dia memarkir mobilnya di stasiun kereta api tua itu kemudian melangkah keluar, bau asap masih pekat dan terasa segar. Seluruh Kanto akan terbangun dan disambut ancaman asap dari kebakaran yang mencurigakan. Yang menjadi pertanyaan, apakah akan ada lagi?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com