webnovel

Bukan Salah Ta'aruf

Pernikahan adalah impian bagi setiap insan, karena pernikahan juga sebagai penyempurna agamamu. Tapi apa jadinya jika pernikahan yang telah di impikan malah menjadi petaka di kehidupan rumah tangga yang telah dibina bersama. Inilah yang dirasakan oleh Fatma Pasha perempuan yang dinikahkan oleh keluarganya melalui jalan Ta'aruf dengan laki-laki bernama Hendra Firmansyah. Awalnya Fatma sempat ragu, karena ia belum mengenal sosok Hendra lebih jauh. Namun kedua orangtua Fatma bersikukuh meyakinkannya bahwa Hendra adalah pemuda yang baik dan bertanggung jawab. Sampai pada ketika usia pernikahan mereka genap satu tahun, Fatma dinyatakan positif hamil oleh dokter. Hal tersebut menjadi kabar baik sekaligus kabar buruk untuk Fatma, pasalnya ketika Fatma baru saja tiba dirumah selepas pergi dari rumah sakit. Tiba-tiba datang seorang wanita bernama Annisa dan mengaku sebagai istri sah Hendra, Fatma tidak percaya namun Annisa membawa semua bukti-bukti pernikahannya dengan Hendra.

julietasyakur · Urbano
Classificações insuficientes
237 Chs

Penghinaan Di Hari Pertama Kerja

Hari ini adalah hari pertama Hendra bekerja sebagai buruh pabrik, ia sudah tidak lagi memikirkan rasa malu ketika harus bertemu kembali dengan teman lamanya. Hendra melangkahkan kakinya keluar dari rumah kontrakan yang di sewanya, ia berharap hari ini pekerjaannya akan berjalan dengan lancar. Ia sudah bernazar membelikan hadiah untuk Isyana, putri semata wayangnya dengan Fatma. Belum sempat Hendra melangkahkan kakinya, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ia segera meraih ponselnya dari dalam saku celananya, di lihatnya nama Annisa yang tertera di layar ponsel. Hendra mengernyitkan dahinya dan langsung menjawab telepon dari Annisa.

"Halo, Annisa! Kamu dimana?" tanya Hendra panik.

"Mas tolongin aku, aku sekarang di kantor polisi Surabaya"

Hendra terbelalak. "Apa? Kamu di kantor polisi Surabaya? Bagaimana ceritanya?" tanya Hendra penasaran.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com