webnovel

MENGAKULAH

Zalina membereskan dokumen miliknya yang berserakan di atas meja meeting. "Maaf Mbak, tapi aku nggak bisa. Aku akan datang untuk meminta tanda tangan dia nanti sore, tapi aku tidak bisa menjaganya," lalu Zalina bangun dari kursinya dan meninggalkan Kirani serta Sheni yang masih duduk di ruang meeting.

"Pendiriannya teguh juga," kata Kirani setelah Zalina pergi.

"Tuh anak memang 'kepala batu'. Susah untuk membujuk dia," ucap Sheni menanggapi.

***

Galang berjalan santai mendekati meja Zalina dan Sheni yang duduk bersebelahan. "Pak Bian dirawat di rumah sakit. Kalian sudah menjenguk dia?" tanya Galang.

"Belum, Pak," jawab Sheni.

"Bagaimana kalau kita jenguk nanti sore?" ajak Galang.

"Boleh… boleh…" jawab Sheni.

"Kamu ikut, Lin?" tanya Galang, merasa tidak mendapat respon apa-apa dari Zalina sedari tadi.

"Aku sudah menjenguk dia. Jadi silakan Pak Galang dan Mbak Sheni aja yang jenguk nanti sore," jawab Zalina, acuh tak acuh.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com