Hanya Risa saja

Direktur Mei sudah pulang bahkan sejak tiga jam yang lalu, kalau Hoon sih masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan dan, dia juga sedang bersemangat mencoba trial game baru yang belum lama lagi akan di luncurkan seri berikutnya. Tapi kalau Eun?

Hoon melirik kakaknya yang merebahkan kepala dengan malas di meja, jari jemarinya menyentuh layar ponsel seperti sedang bermain game bocah SD, dia tampak tak bersemangat dan lemas. Melihat keadaan kakak perempuannya yang seperti itu, Hoon menghentikan sejenak permainan game di layar monitor komputernya.

Dia bangkit dan melangkah mendekati posisi Eun yang merebahkan kepala.

"Nuna, kau tidak pulang? Atau kau sengaja menungguku, kalau begitu ayo kita pulang!" Ajak Hoon dengan suara hati hati, dia bisa merasakan perasaan gamang dalam diri kakaknya itu, dia tidak mau memancing perasaan yang sensitif itu, makanya dia mengatur intonasi suaranya sebaik mungkin.