Kedua mata Viona langsung melotot tajam ke arah seorang laki-laki yang berada di hadapannya saat ini dengan kening yang berkerut.
"Heh!" Gadis itu menatap kesal ke arah seorang laki-laki yang berada di hadapannya saat ini. "Nggak usah aneh-aneh, deh, kalau ngomong. Eh, coba aja kalau Denis nya mau."
Samuel langsung menoleh ke arah samping di mana semua orang memusatkan perhatian kepada Denis membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.
"Gimana, Nis? Lo setuju kan sama gue?" tanyanya dengan kedua alis yang terangkat.
Denis lalu menatap ke arah Rai yang membuat laki-laki tersebut langsung mengerutkan keningnya seketika.
"Kenapa jadi ngeliatin gue?" tanya Rai dengan kedua alis yang terangkat.
"Oh, mungkin maksudnya minta persetujuan dari Rai juga bagusnya gimana, gitu kan maksud lo?"
Denis yang mendengar itu langsung menganggukkan kepala menatap seorang gadis yang berada di hadapannya saat ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com