webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · Urbano
Classificações insuficientes
280 Chs

PERGI KE SUATU TEMPAT

Setelah memutuskan untuk berpisah dengan Vano, laki-laki itu selalu berusaha untuk menghampiri Rain, tetapi gadis itu tidak pernah melihat ke arahnya sama sekali.

Hingga hari terakhir ujian pun tiba, dan Rain akhirnya bisa bernafas lega setelah semuanya telah berakhir.

Gadis itu berlari ke lapangan tanpa peduli orang lain akan ada yang memerhatikannya. Sementara itu, Viona yang baru saja keluar dari kelasnya pun langsung menatap sekitar untuk mencari temannya tersebut.

"Duh, Rain ke mana, sih?!" gumamnya kesal. "Kita kan mau pergi."

Tidak lama kemudian datanglah tiga orang laki-laki yang mendekat ke arahnya membuat Viona menoleh.

"Ngapain kalian pada ke sini?" tanya Viona.

Rai yang mendengarnya pun langsung menghela nafas sebelum akhirnya berkata, "Rain nya ada?" tanyanya.

"Nggak ada," jawab Viona ketus. "Udah, sana pergi."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com