webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · Urbano
Classificações insuficientes
280 Chs

MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN

Ketika sedang tersenyum membayangkan yang baru saja terjadi beberapa saat yang lalu membuat Rain salah tingkah.

Gadis itu berguling-guling ke kanan dan kiri di atas tempat tidurnya sendiri, hingga kedua matanya tidak sengaja menangkap sebuah kotak yang cukup besar membuat Rain langsung bangun dari baringannya dengan kening yang berkerut.

Melihat ini membuat ingatan gadis itu tertuju ketika tadi Mitha menghubunginya untuk memberitahukan bahwa ada paket yang datang untuknya.

FLASHBACK ON

"Halo Ma."

"Sayang, sebentar lagi kamu pulang, kan?"

"Iya, ada apa?"

"Nggak ada apa-apa, kok, Sayang. Mama cuma mau kasih tahu, ada yang kirim paket katanya buat kamu."

Mendengar itu Rain langsung mengerutkan keningnya, lalu berkata, "Hah? Masa sih? Bukan buat aku kali, Ma."

Mitha mengangkat kedua alisnya, kemudian melihat sebuah nama putrinya yang tercantum di sana membuat wanita tersebut menghela nafas.

"Nggak salah, kok," ujarnya. "Mama barusan cek lagi ada nama kamu di sini."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com