webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · Urbano
Classificações insuficientes
280 Chs

MELUPAKAN SESUATU

Sejak saat itu Rai melihat seorang gadis yang berada di sampingnya saat ini yang tidak ada henti-hentinya untuk tersenyum membuatnya kebingungan akan apa yang sebenarnya terjadi.

"Sayang," panggilnya yang membuat seseorang di sampingnya pun langsung menoleh. "Kamu kenapa, sih?"

"Aku?" tanya Rain sembari menunjuk dirinya sendiri yang langsung diangguki oleh laki-laki di sampingnya tersebut. "Aku nggak apa-apa, kok."

"Aku serius nanya, loh, Rain." Laki-laki tersebut sudah berusaha bersabar dengan sikap dari seseorang yang berada di hadapannya saat ini sehingga membuat gadis yang sedari tadi tersenyum memandangi ponselnya pun langsung menghela nafas seketika. "Kamu kenapa, Sayang?"

Rain yang sedang bermain ponsel pun langsung mematikannya, kemudian menghela nafas sejenak sebelum akhirnya menolehkan kepalanya ke samping.

"Ya ampun, Rai, udah berapa kali aku bilang kalau aku nggak apa-apa."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com