Ji An'an menundukkan badannya. Dengan bulu mata yang agak gemetar, ia merengek dengan suara serak dan berat, "Aku ingin pulang."
Melihatnya sedih seperti itu, hati Beiming Shaoxi seperti ditinju, "Rumah? Apakah sekarang kamu masih memiliki tempat untuk pulang?"
Ji An'an tidak menjawab, dirinya tenggelam dalam kesedihannya.
"Apalagi, Gu Nancheng juga sudah tidak menginginkanmu, apakah kamu masih memiliki tempat untuk pulang?"
Sambil berkata demikian, Beiming Shaoxi juga masih mengingat ucapan pria itu saat di rumah sakit dulu. Kala itu, Gu Nancheng berkata dengan nada menantang bahwa di manapun dirinya berada, maka di situ lah tempat Ji An'an untuk pulang!
Hidung Ji An'an yang terdengar akan mengeluarkan ingus, lalu ia juga tidak tahu penyebab dirinya mengeluarkan air mata.
Air matanya pun mengalir melewati setengah wajahnya….
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com