webnovel

Biarkan Cinta Memilih

"Nggak, nggak, nggak. Pokoknya gue nggak mau tahu, anak anak nggak boleh tau kalo kita tinggal di atap yg sama dan kita di jodohin." -Adinda Salshabilla . "Lo pikir gue mau di jodohin sama lo? Lo itu bukan cewek idaman gue. Lo jauh dari kata sempurna" - Aldian Pratama Tinggal satu atap karena orang tua yang ingin menjodohkan. Berhasilkah kedua orang tua Salsha dan Aldi untuk menjodohkan mereka? Atau hanya angan-angan belaka karena Salsha dan Aldi sudah memiliki pasangan masing-masing?

Auliia_Putrii · Urbano
Classificações insuficientes
288 Chs

Enam Puluh Empat

"Makasih, ya."

Salsha turun dari motor dan menyerahkan helm yang ia pakai kepada Dhika. Salsha bersyukur karena acara makan siangnya sudah selesai. Akhirnya Salsha bisa bernafas lega dan pergi dari Dhika.

Dhika menganggukkan kepalanya dan mengambil helm dari tangan Salsha. "Gue pulang dulu, ya."

"Hati-hati."

Dhika mengklakson motornya dan menjalankan motornya itu menjauh dari rumah Salsha. Salsha menghela nafasnya dan masuk ke dalam pekarangan rumahnya.

Dari jauh, Salsha melihat jika Aldi sedang bermain basket di samping rumahnya. Salsha berinisiatif untuk membuatkan minuman kepada Aldi.

Salsha masuk ke dalam rumahnya dan bergegas mengganti bajunya. Setelah selesai, Salsha melangkahkan kakinya ke dapur dan membuatkan jus jeruk kepada Aldi.

Setelah selesai membuatkan jus jeruk, Salsha kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat Aldi bermain basket.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com