Suara ketikan tuts keyboard terdengar begitu cepat, beriringan dengan suara penjelasan dari guru Teknologi informasi dan komunikasi yang menggema dari sebuah headset yang di kenakannya. Pria itu begitu fokus menatap layar komputer yang tengah di bukanya saat ini. Bahkan, dia juga tersenyum saat mengingat kejadian dengan Zefa tadi ketika di uks.
"Sampai kapan kau akan tersenyum seperti itu? Sudah lebih dari setengah jam kau terus tersenyum, aku takut kalau kau akan menjadi gila terlebih lagi sekarang kita berada di Lap komputer, pasti akan ada banyak penunggunya," kata Agus yang terus memandang wajah Nathan yang duduk di sampingnya.
Tulisan 'Next' tertulis di sebagian layar komputer, dia berdecak ketika mendengar suara seorang Agus menerobos masuk ke dalam penyumbat telinga yang sedang di kenakannya. Dia melepaskan headset gaming lalu menoleh kearah pria di sampingnya dan melihat seorang Agus dengan menyipitkan mata sedang bersendekap seraya menatapnya dengan curinga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com