Ketika suara tepuk tangan dari para anak-anak di aula terasa hening di telinga Zefa dan Joshua. Seakan dunia telah menjadi milik mereka saat sepasang mata mereka saling menatap dan memiliki kesedihan yang sama. Meskipun senyuman melengkung di bibit Zefa namun Joshua dapat melihat dengan jelas air mata mata yang telah terbendung di pelupuk mata.
'Zefa, bukankah kau sudah berjanji untuk menungguku?' batin Joshua dengan tubuh yang mulai gemetar. Joshua yang tidak terima langsung menoleh kearah Rio dan berkata, "Ayah aku tidak ingin menikah dengan Clare."
"Sstt! Diamlah kau harus ikuti perkataan Ayah," kata Rio. 'Ternyata benar Seperinya Joshua sudah mulai menyukai Zefa, aku tidak akan membiarkan hal ini sampai terjadi'
Joshua berusaha menahan emosinya di depan para anak-anak panti dan menatap Zefa. 'Aku ingin bersamanya'
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com