Karena sore kembali di guyur hujan hingga malam, toko mengalami kekosongan pengunjung. Jalanan saja terlihat lenggang dari biasanya meski sekarang sudah menujukkan pukul lima sore. Dimana biasanya jam segini, para pekerja kantoran akan memadati jalanan untuk pulang.
Harapan ada pengunjung yang sudi untuk mampir saja semakin menipis. Terakhir kali pengujung yang keluar adalah saat tadi masih pukul tiga sore, dimana pukul empatnya hujan mulai kembali mengguyur. Titik-titik air hujan yang terbawa angin membuat dinding kaca menjadi bermotif polkadot alamai dengan bantuan air hujan.
Perempuan berkuncir yang sedari tadi memandang ke arah luar sembari menyentuh dinding kaca tersebut tersentak kaget, saat sebuah telapak tangan menyentuh pundaknya tiba-tiba.
Tentu saja perempuan itu protes karena merasa dikejutkan. Namun pernyataan dari sahabatnya yang meminta untuk duduk daripada berdiri, membuatnya sadar jika ia sudah terlalu lama berdiri di sana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com