BAB 31
Arisha tahu bahwa tidak semudah itu orang tuanya menerima Irsan. Mereka memang sudah mulai melemah--maksudnya tidak sekeras dulu, namun tidak serta merta membuat mereka menerima sepenuhnya. Meskipun begitu, Arisha tetap bersyukur. Setidaknya mereka sudah mulai mengakui keberadaan Irsan dan Arisha yakin jika suatu hari mereka pasti akan menerima seutuhnya.
Setelah momen haru di rumah sakit, mamanya diperbolehkan pulang dua hari setelahnya. Ia dan Irsan tetap setia di samping orang tuanya. Bahkan Arisha bersyukur jika Irsan tidak mengeluh ataupun mengungkit kapan mereka akan kembali pulang ke Jakarta.
"Kamu mau makan apa?" Irsan baru saja datang ke kamarnya dulu. Lelaki itu menghampiri Arisha yang duduk di samping ranjang. Melihat wanita itu dengan perut besar membuatnya terlihat mungil dan menggemaskan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com