Rein mengerjap lamat-lamat, saat itu dia sedang berada di kamar untuk makan. Redis khawatir terhadap kondisi cabang bayi mereka, oleh sebab itu, ia langsung suruh pegawai hotel untuk antar makanan. Kasihan Rein, Redis tahu, orang tersebut pasti sudah lapar.
Setidaknya untuk keperluan sang cabang bayi, Redis tak ingin ambil risiko terhadap hal tersebut. Kesehatan cabang bayi adalah yang utama. Tak boleh sampai lepas tanggung jawab, walau bagaimanapun, Redis tak ingin terjadi sesuatu yang buruk terhadap sang bayi.
Lantas benar saja, makanan baru sampai, Rein sudah main langsung makan aja. Orang tersebut makan sangat lahap. Tak berpikir soal apapun lagi. Yang penting makan.
Itu... kelaparan atau rakus sih!?
Dasar rakus, Redis sempat jijik. Pada akhirnya ia pun putuskan untuk mandi saja. Gak suka lihat Rein.
Untuk itulah Redis mandi. Kalau Rein sih sudah selesai.
Selama makan 'terlihat' bayangan 'cukup' romantis Rein dan Redis. Ibarat terngiang-ngiang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com