"Kak aku takut."Bela mengeratkan genggamannya pada jari jemari Raka.
"Nggak usah takut. Ayah nggak papa kok."Raka tahu gimana perasaan Bela sekarang, tersirat perasaan bersalah dari raut muka Bela.
Setelah Bela merengek pada Raka untuk menemui John karena ingin meminta maaf, akhirnya Raka menemaninya dan mereka berdua berjalan ke lantai satu untuk menghampiri kamar John. Awalnya Raka menyuruh Bela untuk menundanya dulu. Mengingat tadi malam mamahnya marah sekali dan kemungkinan mamahnya juga masih marah sekarang.
"Kalau belum siap, nanti saja."Raka merasakan telapak tangan Bela dingin sekali.
"Ng..nggak mau. Aku pengen lihat keadaan ayah dan minta maaf sama ayah."Bela menggelengkan kepalanya cepat.
"Ya udah. Tenang. Ok."Raka menenangkan Bela.
Tanpa disadari Raka. Sikapnya yang dingin kini mulai berubah menjadi melunak. Apalagi bila berbicara sama Bela. Ya hanya dengan Bela saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com