"Maaf, dong. iya maaf. Janji deh enggak nanya-nanya lagi," ucap Jon dengan nada penyesalan, Jon pun memasang ekspresi melasnya dan itu membuat Alena tak bisa lagi menahan tawanya. Alena tertawa dengan sangat puas karena berhasil membuat Jon merasa bersalah.
Jon langsung memasang ekspresi datarnya, ia berdecak kesal dan menggerakkan tangannya untuk menurunkan kaca helmnya.
"Awas, ya. Tunggu pembalasan aku!"
"Ga takut!"
"Oh iya, kamu masuk jam setengah sepuluh? Ini jam setengah sepuluh lebih, Na. Kamu enggak masuk ke kelas? Malah minta jemput lagi."
"Aku enggak mood masuk kesal, jadi aku memutuskan untuk ke dokter Ryota. Ya udah deh yuk!" ajak Alena yang langsung naik ke atas motor Jonathan.
***
"Bukannya kamu bilang mau ke rumah jam satu siang? Ini masih jam sepuluh lebih, Na. jangan bilang kamu bolos kuliah? Terus ini siapa? Supir kamu?" tanya Ryota dengan bergantian melihat ke arah Alena dan Jonathan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com