Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua puluh lima menit, Azka dan Felix kemudian sampai di depan kampusnya Felix dengan selamat tanpa halangan sedikitpun. Bahkan jalanan pagi itu terlihat lengang dan lebih sepi dari biasanya sehingga mereka bisa sampai disana sedikit lebih cepat.
Setelah memarkirkan mobilnya di depan kampus Felix, tentunya masih di tempat yang aman dan tidak mengganggu pengendara lain, Azka kemudian melepaskan sabuk pengaman yang sebelumnya terpasang di badan Felix.
"Hm, aku bisa sendiri." Kata Felix setelah melihat aksi Azka yang berniat baik padanya.
"Tidak, tidak. Aku sebagai pacar yang baik harus membantu pacarku walaupun untuk hal sekecil ini bukan?" Azka tersenyum kemudian menatap Felix yang juga menatap ke arahnya saat itu.
Felix tentunya tidak bisa menyembunyikan rona merah yang terpancar di pipinya setelah kata-kata manis keluar dari bibir Azka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com