"Itu menurut kamu. Aku saja belum pernah reuni sama sekali. Kalaupun aku mengadakan reuni nanti, aku pasti akan mengajak kamu. Kalau perlu, kita ajak ketiga anak kita semuanya." Jawab Darren sambil menyeringai. "Sekarang aku tanya, kenapa kamu tidak ingin aku ikut menemani kamu reuni?" Darren menegakkan tubuhnya dan duduk bersandar di kepala ranjang.
"Itu … hmm … karena …" Calista menundukkan wajahnya, berpikir keras apakah dia harus berkata jujur atau tidak. Kalau dia berkata jujur, suaminya ini pasti akan lebih besar kepala.
"Apa?" Darren menunggu dengan sabar sang istri mengatakan alasannya.
"Aku tidak mau kamu terlihat oleh teman-temanku." Jawab Calista dengan suara rendah, bahkan seperti berbisik.
"Apa? Aku tidak bisa mendengarmu." Ujar Darren sambil mendekatkan wajahnya ke sang istri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com