"Tidak perlu. Huft, aku lelah rapat dari pagi baru selesai sekarang." Darren memutar lehernya sebanyak dua kali. Wajar saja rapatnya butuh waktu yang sangat lama karena rapat hari ini adalah bersama tim inti membahas rencana kerjasama dengan pengusaha dari pulau Sumatra. Sang istri yang sedang menyamar pun berinisiatif untuk memijat bahu dan tengkuk leher sang suami. Darren tersenyum senang dan sangat menikmati sentuhan tangan lembut Calista yang membuat lehernya berkurang ketegangannya.
Tok tok tok ...
"Siapa yang datang tidak tahu waktu?" Darren bergumam kesal. Baru saja dia menikmati pijatan sang istri namun ketukan pengganggu datang tiba-tiba.
"Hehe, justru bagus. Jadi, aku bisa bersiap-siap daripada ketahuan memijat bos presdir." Jawab Calista tersenyum cerah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com