"Aku memikirkan kuliahku. Masa cuti ku tinggal 4 bulan lagi. Aku bertekad untuk menyelesaikan skripsiku begitu kembali ke kampus. Agar aku bisa segera memberikan hadiah sarjanaku untuk ibu bapakku." Calista tersenyum lirih bila mengingat kedua orangtuanya.
Darren menyatukan kedua tangannya di belakang kepala sambil berkata.
"Jadi kamu masih kuliah? Aku tidak tahu hal itu, bahkan mungkin lupa. Aku tidak mempersalahkan kamu kuliah, asalkan kamu bisa menjaga kehamilanmu dan tidak membahayakan baby nanti." Ujar Darren santai.
Wajah Calista memerah menahan malu. Baby? Maksudnya apa?
"Kamu! Memangnya kamu yakin aku sudah hamil saat kembali kuliah nanti? Kalau bicara suka aneh-aneh." Calista menggelengkan kepala sambil menghela napas.
"Maksudmu kamu meragukan kemampuanku menghamilimu?" Darren menarik tubuh Calista dengan satu tangan keatas dada bidangnya yang agak berbulu. Selimut yang membungkus tubuh Calista terbuka dan dada besarnya menempel erat didada bidang Darren.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com