"Anak ini datang dari daerah selatan, kuharap kau mengurusnya seperti Larson."
Abigail mendorong seorang anak laki-laki yang mengenakan pakaian kumal, rambutnya acak-acakan dan terdapat daun dan ranting yang menempel, terlihat jelas kalau ia tidak pernah membersihkan dirinya selama berhari-hari.
Tidak hanya itu saja, di pakaiannya ada noda darah yang sudah mengering, luka goresan memenuhi lengan dan kakinya.
Istvan menatap mata keemasan anak laki-laki yang berdiri di depannya dan menghela napas.
Jika dibandingkan dengan Larson yang bisanya hanya menangis, anak laki-laki di depan matanya ini jelas memiliki kebencian dan tidak takut melakukan sesuatu yang tidak pernah orang lain bayangkan sebagai anak kecil.
Istvan berjongkok dengan Larson di belakangnya. "Hei, siapa namamu?"
"Aodan."
Istvan menatap Abigail yang acuh, laki-laki itu sepertinya senang melemparkan anak yang baru saja datang kepadanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com