webnovel

Battle God of War

Xiang Yu adalah orang yang dijuluki dengan 'Ghost' karena karakter gamenya yang menakutkan. Namun, dibalik menakutkannya 'Ghost' perjuangannya dalam penyelesaian 'Quest Legendaris' membuatnya ingin menangis di tempat. Di dalam Game Battle God Of War ini dia tidak hanya berperang melawan para player lain, bahkan lawan yang lebih besarpun sedang menunggunya.

Kazu_Kami · Jogos
Classificações insuficientes
8 Chs

Published Battle God of War

Tanggal 10, Agustus Tahun 2031

Perusahaan game online ternama, Sun Company mulai gencar mengiklankan produk barunya yaitu game berbasis Virtual Reality dengan konsep MMORPG.

Antusias masyarakat dunia mulai menggebu-gebu terutama dalam hal, game dengan basis VR ini adalah yang pertama tercipta, terutama dikembangkan oleh otak komputer super canggih.

Battle God of War namanya, game yang menceritakan peperangan dewa dan beberapa manusia yang berjuang, alih-alih untuk bertahan Hidup manusia juga harus ikut berperang dalam skala besar.

"Biarkan mereka mengetahui rasanya menjadi 'dewa tertinggi'."

Itulah ucapan terakhir dari CEO Sun Company Rahadi dalam wawancara, dialah yang memanggang otaknya untuk mewujudkan ide seperti ini.

Sementara banyak para ahli game mulai membahas Battle God of War tersebut dengan panas walau hanya vidio trailer yang di upload dalam You Tube dengan informasi Open Beta yang akan di selenggarakan satu minggu lagi.

Tidak luput dari itu, seorang Anak di pertengahan tujuh belas sampai delapan belas tahun terus mengamati informasi terbaru dari game tersebut, tidak lupa dia mencari info harga tentang peralatan untuk bermain Battle God of War yang berbentuk tabung.

"Xiang Yu, kau akan terlambat!"

Suara Kakek terdengar dari lantai bawah.

"Aii, Captein."

Xiang Yu melompat dari kasurnya, lalu bergegas memakai sepatu hendak berangkat sekolah.

Saat hendak membuka pintu, suara kakeknya terdengar lagi sambil melempar roti isi, seperti senjata lempar.

"Sarapanmu!"

Xiang Yu menangkapnya dengan gerakan akrobatik, senyum cerah terpampang jelas di wajah Kakeknya lalu masuk ke dapur lagi.

Keluarga Xiang Yu adalah keluarga praktisi seni bela diri, mereka memegang teguh dalam hal bela diri untuk tidak memudar sekira jaman terus. Tetapi, keluarganya melarangnya dengan keras untuk tidak memakai seni bela dirinya untuk kekerasan dan hanya alat untuk membela dirinya sendiri.

Xiang Yu berjalan santai menuju sekolahnya, beberapa kali menyapa tetangga dengan senyum hangat.

"Yoo, kawan satu sempak!"

Seorang Pria menepuk pundak Xiang Yu dengan keras sampai Xiang Yu kehilangan keseimbangannya.

"Eh... Tumben sekali kau tidak mengelak," Sindirnya sambil memperhatikan Xiang Yu dari atas sampai bawah, "Apa ilmu bela diri kau sudah turun?" tambanya sambil menggaruk dagu

Balasan Xiang Yu hanya tersenyum pahit, "Tumben kau tidak bangun siang, Huo?"

"Mana ada pria tampan sepertiku akan terbangun siang?" Huo mengangkat dagunya menunjukan kepercayaan diri yang tinggi. "Apa kau lihat game baru?"

Memang Huo terlihat tampan, terlebih lagi dengan mata tajam dan hidungnya, tidak heran Blasteran Cina dan Eropa kualitas Unggul. Tetapi, Xiang Yu juga tidak kalah, dia memiliki paras yang elegan dengan ciri khas asianya.

"Mm..." Xiang Yu mengangguk pelan, "hanya saja peralatannya mahal, aku yakin kalau itu akan hanya menarik pasar elit saja."

Dalam trailer Open Beta nanti, harga untuk tabung reguler sekitar satu juta setengah. Itu terbilang cukup mahal untuk kalangan masyarakat yang mempunyai ekonomi buruk.

Namun...

Untuk menarik pelanggan, CEO Sun Company tidak kehabisan akal, mereka mulai menjual dengan sistem pinjaman atau kredit tanpa bunga!

Itu cukup bagus, terlebih untuk meningkatkan anomali masyarakat untuk memainkan game Battle God of War.

"..... Aku harus membongkar isi tabunganku." Xiang Yu berbicara dengan nada lesu saat mengingat harganya.

"Tenang, tenang kau akan mendapatkan duitmu lagi, kau tahu? Kita bisa menukarkan mata uang dalam game dengan uang asli!" saat memikirkan uang mata Huo bersinar dengan senyum acak diwajahnya

Xiang Yu hanya bisa tersenyum kecut melihat tingkah sahabatnya ini, dia tidak berniat menghancurkan imajinasi Huo yang sedang bermandikan uang.

Sesampai disekolah, mereka terkadang berkumpul bersama dengan para pria di kelas. Kalian tahu? Saat para pria berkumpul mereka akan mendengarkan curhatan salah satu teman mereka yang sedang bucin, selebihnya hanya membahas film dewasa dan membully yang lain.

Itu adalah hal luar biasa, karena kekompakan dalam kelas mereka untuk menciptakan harmonis.

Walau sudah penghujung akhir tahun, dan mereka sudah ingin lulus tawa mereka tetap tidak reda saat tidak ada gurupun.

Terkadang para pria ini mendapatkan tatapan jijik dari para wanita.

"Woi, guru pada rapat skuy lach balik," ujar salah satu siswa sambil memakai tasnya

"Tunggu dulu, nanti ada pemberitahuan lebih lanjut, kau mau kena jepret Pak Samsul?"

Mendengar nama Pak Samsul adalah hal yang mengerikan dalam sekolah mereka, dia adalah guru tegas dan disiplin tak pandang bulu.

Dan lagi ... Wali kelas Xiang Yu!

[Perhatian-perhatian, untuk kelas satu sampai tiga diperbolehkan pulang cepat, karena sedang berlangsungnya rapat untuk pembahasan ujian praktek.]

Pemberitahuan itu diulang tiga kali membuat para siswa berbondong-bondong melaju ke gerbang sekolah.

Begitupula Xiang Yu dan Huo, mereka bergegas kearah gerbang untuk langsung melaju cepat kerumah.

Saat pulang pun mereka masih bercanda tawa sesekali membahas hal serius dan tertawa lagi. Mereka sangat akrab, bahkan teman satu kelas mereka mengganggap Xiang dan Huo adalah pasangan Gay!

Tidak ada alasan dengan itu, saat pulang mereka bersama, saat di kelas mereka duduk bersama, saat ke kantin mereka bersama, dan saat pulang pun mereka bersama.

Indah bukan?

Sampai di perempatan mereka mulai berpisah, tempat tinggal mereka hanya berbeda satu blok saja.

"Tiati, kau kesandung¹ ga ada yang nolongin." kata Huo sambil berjalan meninggalkan Xiang Yu

"Ya."

Setelah beberapa menit, Xiang Yu sampai dirumahnya dia melihat Kakeknya sedang beristirahat di kursi goyang sambil melihat jendela.

"Aku pulang,"

Xiang Yu mengetok pintu, sambil berjalan kearah Kakeknya. Saat Kakeknya menengok Xiang Yu berkata. "Kek, apa boleh aku boleh membeli peraltan game yang di iklan itu?"

Kakeknya tersenyum alih-alih menjawab dan mengangguk pelan, dia mengerti maksudnya karena Xiang Yu tidak pernah meminta apapun sebelumnya sebab didikan Kakeknya.

Bahagia karena mendapatkan restu oleh Kakeknya, dia langsung menghancurkan celengan berbentuk ayam yang ia simpan diatas lemari.

Seratus, dua ratus, tiga ratus ... Ia menghitung uangnya lebih dari cukup untuk membeli tabung gaming itu sementara uang sisanya ia taruh kembali kedalam laci lemari.

Ia bergegas memesan tabung Battle God of War dari Web resmi / forum. Setelah beberapa saat, ia dimintai mengisi data diri untuk pengiriman barang dan pembayaran dilakukan melalui COD¹.

Setelah konfirmasi alamat Xiang Yu, Costumer Service memberitahukannyabkalau tabung akan dikirim dari outlite terdekat di daerah Xiang Yu sehingga menghemat waktu.

Tidak ada yang aneh tentang itu, karena perusahaan Sun Company gencar melakukan pemasaran, bahkan di hari pertama setelah iklan banyak berita tentang habisnya tabung gaming tersebut.

"Paaakeeet~"

Sebuah kurir datang dengan nama Sun Company di logo bajunya, tidak ada waktu satu jam itu bahkan hanya 30 menit kurang lebih setelah pendaftaran!

Sungguh cekatan Costumer Service Sun Company untuk memuaskan pelanggannya.

"Tunggu sebentar!"

Xiang Yu buru-buru turun dari lantai dua, lalu bergegas ke pintu dan membukanya.

"Atas nama Xiang Yu? Silahkan tanda tangan disini."

Kurir itu menyerahkan selembaran kertas kearah Xiang Yu, untuk memastikan nama penerima.

Xiang Yu menerima itu lalu mentanda tangani barang tersebut.

"Mau dipasang dimana?"

"Lantai dua, eh maksud saya kamar saya!"

Xiang Yu salah tingkah karena ingin sekali melihat barang pesananya ini dengan mata yang berbinar.

"Silahkan masuk,"

Xiang Yu mempersilahkan Kurir tersebut, sehingga proses pemasangan dan penyetelan tabung berlangsung dengan cepat setelah itu membayarnya.

"Ini buku panduan, soal tabung dan beberapa fitur game yang akann dirilis minggu depan, sementara tabung tidak dapat digunakan sekarang, apabila Pelanggan menemukan kondisi yang tidak mengenakan saat pemakaian tabung, pemakai bisa menghubungi Costumer Service."

"Sekarang, pengguna hanya bisa menggunakan tabung gaming untuk pembuatan karakter."

Xiang Yu mengambil buku panduan yang diberikan Kurir itu laku membuka beberapa halaman tentang cara pemakaian tabung gaming.

Selanjutnya, setelah transaksik selesai— sementara Xiang Yu langsung memasuki tabung.

[Selamat datang Penakluk!]

[Dimulai pemindaian tubuh pengguna.]

Suara anorganik terdengar dalam benak Xiang Yu mmbuatnya tersentak kaget karena fitur tersebut.

'Kuharap, aku bisa terbiasa dengan suara seperti ini yang muncul tiba-tiba.'

[Silahkan pengguna untuk memilih Ras]

Di dalam Battle God of War memiliki ada lima ras, Manusia, elf, demonic, dwarf, beastskin dalam ras tersebut akan menjadi titik mulai dari pemain atau kota awal pemain. Selain itu, masing-masing ras pun memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

"Manusia."

[Karakter sedang dibuat dengan buat dengan penyusuaian tubuh pengguna.]

[Tolong, pilih kelas atau Job yang akan dipakai.]

Xiang Yu memikirkan sebentar untuk memilih kelas atau Job, karena akan menyangkut dengan gaya permainannya, sementara karena dia seniman bela diri pasti cocok dengan beberapa senjata, seperti swordman, mercenary, spearman, dan lainnya.

Hanya saja, dia berfikir untuk memilih hal yang paling cocok dari semua pilihan.

"Swordman!"

Sampai keputusannya ia memilih Swordman karena lebih kompleks penggunaan pedang.

[Tolong, isi IGN Anda!]

"Xiang Yu."

Dia memakai namanya sendiri, alih-alih pusing memikirkan nama dalam game, toh namanya sendiri diambil dari tokoh terkenal pada masa lalu kata Kakeknya.

[Memeriksa nama Pengguna.]

[Nama bisa dipakai.]

[Karakter Anda sudah dibuat, hadiah Open Beta akan dikirim saat Pengguna Online dalam game.]

Suara renyah itu menghilang setelah pembuatan karakter, lalu Xiang Yu keluar dari tabung tidak terasa sudah malam.

Xiang Yu membersihkan badannya, lalu bergegas untuk makan malam bersama Kakeknya.