Bara melangkah masuk ke dalam ruang rawat Maya dan duduk di sebelah tempat tidur Maya. Ia kemudian menangkupkan kedua tangannya di atas ranjang dan merebahkan kepalanya. Beberapa saat Bara hanya berdiam diri karena ia tidak mau menganggu Maya yang sedang tertidur.
Maya melenguh pelan dan menengok ke samping tempat tidurnya. Dilihatnya Bara sedang memejamkan matanya dalam posisi terduduk dengan kepala bersandar pada tempat tidurnya. Maya membelai wajah Bara yang menghadap ke arahnya.
"Hmmm," gumam Bara pelan. Perlahan Bara mengerjapkan matanya. Ia segera terduduk di kursinya. "Pasti gue ngorok, lu sampai kebangun." Bara tertawa pelan sembari menggaruk-garuk kepalanya.
Maya menggeleng pelan. "Ngga, kok." Maya kemudian berusaha untuk duduk di tempat tidurnya. Bara hendak bangun dari tempat duduknya untuk membantu Maya, namun Maya melarangnya. "Gue bisa sendiri, kok."
Bara akhirnya hanya memperhatikan Maya sampai ia berhasil duduk di tempat tidurnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com