Agung mengerjap-ngerjapkan matanya begitu merasakan kilau cahaya matahari yang menembus kelopak matanya. Perlahan ia membuka matanya dan memperhatikan sekitarnya. Seketika ia terduduk di atas tumpukan jerami yang menjadi alas tidurnya.
"Sialan," sergahnya ketika ia mengingat apa yang terjadi semalam. Ia sempat berhadapan dengan Reno sesaat sebelum Reno menyetrumnya dengan teaser gun. Ia kemudian segera merogoh saku celananya untuk memeriksa ponselnya. Agung mencelos begitu melihat ponselnya dalam keadaan mati.
Ia pun akhirnya segera turun dari tumpukan jerami tersebut dan berjalan keluar dari gudang penyimpanan padi tersebut. Matanya terbelalak begitu melihat beberapa orang terkapar di sekitar gudang tersebut. Agung bergegas menghampiri orang-orang tersebut dan memeriksanya. Ia menghela napas panjang begitu memastikan bahwa orang-orang tersebut hanya pingsan. Salah satu di antara mereka tiba-tiba bangkit sambil memijat-mijat kepalanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com