Karena telepon dari Haikal, hari Indri yang tenang menjadi sedikit terganggu. Awalnya ia berniat untuk menghabiskan banyak uang dan berbelanja di saat sedang senggang. Tetapi rencananya itu gagal.
Apa yang Haikal katakan membuatnya bingung terhadap masa depannya.
Kalau Liam tidak bisa menahan tekanan dari dunia luar dan menikahinya karena anak di dalam kandungannya, apakah Liam akan memperlakukannya dengan baik dan tulus? Indri yakin pria seperti Liam tidak akan pernah main tangan. Tetapi bagaimana kalau ia mengabaikannya?
Akankah kehidupan pernikahannya bahagia? Bisakah ia hidup tanpa mendapatkan cinta dan perhatian dan pasangannya?
Semakin memikirkannya, Indri menjadi semakin panik.
Saat ini, ia sudah tidak ingin berbelanja lagi. Ia bergegas pulang dan meminta pendapat dari ayah dan ibunya.
Indri sudah pernah menikah dan tidak mau merelakan kebahagiaannya kepada orang yang salah seperti dulu. Sekarang, ia harus bahagia di pernikahannya yang kedua.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com