"Mengapa kamu sekeras itu pada anak kecil? Nathan melakukan ini karena mempertimbangkan kebahagiaanmu juga. Tidak bisakah kamu bersikap baik sedikit lebih baik padanya?"
Ella memandang ke arah Christian dengan tatapan galak, tidak terima karena pria itu membuat putranya sendiri ketakutan.
Ia bahkan bisa merasakan tubuh Nathan yang gemetaran.
Setelah mengatakannya, Ella menepuk punggung Nathan dengan lembut. "Anak gemuk, tidak apa-apa. Jangan takut. Aku akan melindungimu."
Saat mendengarkan hiburan dari Ella, Nathan hanya bisa mengangguk.
Wajah Christian menjadi semakin muram melihat semua kejadian ini.
Kalau putranya mempertimbangkan mengenai kebahagiaannya, bukankah seharusnya ia malah ingin ayahnya menikah dan menemukan kebahagiaannya? Tetapi Nathan malah ingin ia melajang seumur hidup. Mati sendirian dan kesepian …
"Ella, apakah ada yang salah dengan otakmu?" kata Christian dengan marah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com