Tidak ada satu pun makanan yang masuk ke mulut Christian, tetapi ia sudah kehilangan nafsu makannya. Ia meletakkan kembali sendok dan garpu yang baru saja ia pegang dan langsung bangkit berdiri dari tempat duduknya.
Tanpa berkata apa-apa pada Ella mau pun Nathan, ia langsung naik ke lantai dua, meninggalkan mereka kebingungan sendiri.
Tidak hanya Ella dan Nathan saja yang bingung, tetapi juga semua pelayan yang ada di sana.
Seorang pelayan yang berada di pinggir langsung gemetaran. "Apakah makanan hari ini tidak sesuai dengan selera Tuan?"
"Apakah kita akan dipecat?"
"Ini tidak masuk akal. Makanannya sama seperti biasanya."
Ella mengangkat sendoknya dan mencicipi makanan di hadapannya. Makanan itu sama lezatnya seperti biasa.
Ella mengerutkan keningnya. Kalau bukan makanan, lalu apa yang membuat Christian marah?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com