webnovel

Ditolak

Pak Adit pun memarahi Intan istrinya agar tidak bersikap seperti tadi dengan Ainun. Mencacinya sebagai anak haram, sama seperti warga kampung lainnya.

"Bu, Ibu jangan kayak tadi dong, Bu," tegur Adit menasihati Intan di ruang tamunya.

"Bapak kan nggak enak sama Ainun. Ainun itu kan anak yang baik," ucap Adit agak keras. Intan hanya diam membisu seolah tidak perduli.

"Ah, Bapak. Lagian ngapain sih Bapak ngundang dia ke sini," sahut Intan kesal.

"Bapak itu mengundang Ainun untuk silaturahmi, sekalian membicarakan hubungan mereka," kata Adit membuat Intan terbelalak.

"Maksud Bapak? Bapak mau menjodohkan Amar dengan Ainun?" tanya Intan memastikan jika ia tidak salah mendengar.

Intan meradang

"Emangnya kenapa, Bu?" tegur Adit.

"Amar boleh berjodoh dengan siapapun, kecuali Ainun!" jawab Intan tegas.

Intan pun langsung pergi meninggalkan suaminya begitu saja dan Adit hanya menggeleng sambil menenggak secangkir kopi hangat.

****

Beberapa warga mendatang rumah Alia.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com