Pulang ke rumah, Vanessa menatap oma hang tengah menyirami bunga di depan rumah. Vanessa menghampirinya dan menunjukkan satu gelang kaki kerang yang lucu. Dia membelinya di pasar raya pinggiran kota. Gelang ini tinggal satu, katanya dapat membawa keberuntungan. Tapi nyatanya Vanessa tak mempercayai hal itu.
"Bagus. Kenapa beli satu, kamu nggak beliin kakak kamu atau oma?"
Vanessa memutar bola matanya malas. "Aku beliin kakak gelang kerang. Tapi untuk tangan, jadi aku yang gelang kakinya." jelas Vanessa. "Kalau Oma … aku nggak beliin apapun, karena aku tau Oma tidak akan memakainya."
Oma tertawa, itu benar. Dia jarang sekali mengenakan perhiasan selama ini. Bukan berarti dia tidak memiliki perhiasan sama sekali, dia punya banyak malahan. Hanya saja oma begitu malas untuk menggunakannya. Oma lebih suka membeli dan menyimpannya.
"Hadeh … kamu itu pelit sekali sih, Nessa."
"Bukannya pelit, cuma memang nggak mau beliin Oma aja."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com