Kiara bangun lebih awal untuk memandikan kedua anjingnya dan mengurus hewan-hewan yang ada di Shangri-la. Tiba-tiba elang betina hinggap di pundak Kiara. Gadis itu terkejut ketika merasakan cakar tajam elang di bahunya. Dia telah memilih nama untuk kedua elang peliharaannya. Nama elang betina adalah Inca dan elang jantan adalah Cuzco.
Makanan utama mereka adalah ikan, jadi Kiara memelihara ikan di danau. Namun, untuk sementara waktu Inca dan Cuzco terpaksa makan filet ikan beku karena ikan-ikan di danau masih terlalu kecil.
Untungnya Inca dan Cuzco tidak rewel. Terkadang Kiara akan memberi mereka udang sebagai hadiah karena telah bersikap baik. Entah kenapa, gadis itu merasa Inca dan Cuzco seolah mengerti semua perkataannya setelah meminum air dari mata air di Shangri-la.
Kiara menghabiskan beberapa jam di Shangri-la sebelum bersiap-siap untuk menghadiri pertemuan dengan pemilik stable. Dia sudah tidak sabar ingin melihat kuda-kuda yang baru saja datang. Milktea dan Mochi masih tidur ketika Kiara hendak keluar, jadi dia meninggalkan makanan untuk kedua anjing itu.
Tidak lama kemudian, Kiara mengemudikan mobil sewaan ke stable Pak Hartono. Butuh waktu 45 menit untuk tiba di stable yang terletak di pinggiran kota. Pak Hartono sudah menunggu kedatangan Kiara di parkiran. Pria paruh baya itu mengajak Kiara minum teh sambil mengobrol mengenai kuda-kuda yang baru saja datang. Mereka bernegosiasi dan Kiara berhasil membeli 1 pasang kuda Arab dan 1 pasang kuda Fresian. Pak Hartono memberi 4 buah saddle kuda dan sepasang boot berkuda sebagai hadiah.
Setelah menyelesaikan administrasi, beberapa orang staf mengantarkan kuda Kiara ke vila. Pak Hartono juga memberikan pakan kuda untuk beberapa hari ke depan. Kiara merasa senang karena tugasnya di kota Semarang sudah selesai.
Begitu semua staf meninggalkan vila, dia segera masuk ke Shangri-la. Milktea dan Mochi telah membantu Kiara memberi makan hewan-hewan yang ada, jadi Kiara mengurus kuda-kuda yang baru dia beli. Dia memberikan air dari mata air di Shangri-la untuk meningkatkan imunitas hewan-hewan peliharaannya.
Kiara memanen pohon apel dan lychee, lalu mulai menyemai beberapa sayuran di greenhouse. Tidak lama kemudian, Milktea dan Mochi datang menghampiri gadis itu.
"Kiara, kami sudah selesai memberi makan semua hewan dan memanen semua sayuran. Bagaimana harimu?" tanya Milktea dengan ceria.
"Terima kasih, kalian sangat membantuku. Hari ini aku sudah menyelesaikan tugas di Semarang. Besok kita akan pindah ke kota baru. Aku akan mengajak kalian berjalan-jalan di Singapura. Tapi kalian harus mengenakan tali anjing karena peraturan di sana cukup ketat." kata Kiara sambil memeluk kedua anjingnya.
"Tidak masalah." balas mereka. Kedua anjing itu sangat bersemangat karena bisa berjalan-jalan.
"Baiklah, malam ini kalian mau makan apa? Aku akan segera memasak." kata Kiara.
"Bagaimana kalau kita makan bulgogi?" Mochi memberi usul.
"Oke, aku akan menyiapkan bahan-bahan. Kalian bisa makan biskuit untuk mengganjal perut." kata Kiara.
Mereka bertiga segera berjalan menuju ke vila. Kiara mulai memasak, sementara kedua anjingnya menonton TV sambil makan biskuit. Satu jam kemudian, mereka makan bersama.
Waktu menunjukkan pukul lima sore ketika Kiara keluar dari Shangri-la. Gadis itu segera mengemasi barang-barang kemudian melanjutkan perjalanan ke Jogja.
Besok pagi dia akan terbang ke Singapura. Kiara berencana mengembalikan mobil yang dia sewa kemudian menginap di Shangri-la hingga mendekati waktu keberangkatan.
Selama menunggu, Kiara memeriksa persediaan di gudang dan menyusun daftar barang-barang yang akan dia beli. Gadis itu selalu membeli obat-obatan dan bahan pokok setiap kali mengunjungi kota baru. Dia sengaja menonton banyak video di Utube untuk mencari info mengenai Singapura. Kiara sudah tidak sabar ingin mencoba berbagai makanan yang ada di negara itu.
Waktu keberangkatan akhirnya tiba juga. Kiara pergi ke bandara Adi Sutjipto menggunakan taksi. Proses check-in dan imigrasi berjalan dengan lancar dan dia memutuskan untuk membeli buku di Periplus sambil menunggu waktu boarding.
"Para penumpang penerbangan XX pada pukul 08.00 dengan tujuan Singapura silakan menuju ke gerbang keberangkatan." kata announcer.
Kiara menunggu semua penumpang masuk ke dalam pesawat sebelum mengantri. Pramugari mengantar gadis itu ke kursinya di kelas bisnis. Penerbangan dari Jogja ke Singapura memakan waktu kurang lebih 2 jam 20 menit. Kiara menghabiskan waktunya dengan membaca majalah, mendengarkan musik dan tidur untuk mengumpulkan tenaga.
Waktu berlalu dengan cepat, tiba-tiba pramugari mengumumkan kalau mereka akan segera mendarat di bandara Changi. Kiara mendapat kesempatan untuk turun terlebih dulu karena duduk di kelas bisnis. Hal ini sangat membantu karena dia tidak ingin membuang waktu berdesak-desakan dengan penumpang lain.
Setelah melalui imigrasi dan mengambil bagasi, gadis itu segera menuju ke hotel untuk menyimpan barang dan mandi. Kali ini Kiara menginap di apartemen yang terletak tidak jauh dari Orchard road. Dia berencana tinggal di Singapura selama 3 hari sebelum melanjutkan perjalanan ke negara selanjutnya.
Gadis itu benar-benar sibuk selama 3 hari berikutnya. Dia membeli bahan makanan, obat-obatan, oleh-oleh khas Singapura, pakaian, alat elektronik, peralatan rumah tangga dan pakan untuk hewan-hewannya di Shangri-la. Kiara bahkan membelikan tempat tidur dan kalung baru untuk Milktea dan Mochi.
Pada hari kedua, dia mengajak si kembar berjalan-jalan di taman dan mengunjungi pet café yang sedang viral di Instagram. Keesokan harinya, Kiara menyempatkan diri untuk membeli perhiasan sebelum pergi ke bandara. Kunjungan ke Singapura cukup meninggalkan kesan bagi gadis itu. Meski sibuk berbelanja, Kiara menyempatkan diri untuk mengunjungi museum dan mencicipi beberapa makanan khas Singapura.
Kiara mencoba bak kut teh yang terkenal, char kuetiaw, masakan peranakan, masakan india, ayam soya, pop corn Garrett, macarons dan blackout brownies yang terkenal dan masih banyak lagi. Dia bahkan menemukan sebuah kios kecil yang menjual nasi lemak paling enak yang pernah dia rasakan. Kiara tidak lupa membeli makanan-makanan tersebut untuk disimpan di Shangri-la karena dia tidak tahu apakah akan memiliki kesempatan mengunjungi Singapura di masa depan.
Ada kejadian menarik ketika Kiara berkunjung ke Singapura. Ternyata grup band BTS asal Korea sedang mengadakan konser di negara itu. Banyak fans BTS berdatangan dari berbagai negara. Kiara cukup takjub saat menyaksikan dedikasi para fans untuk bertemu dengan idola kesayangan mereka. Mereka rela mengantri di bawah terik matahari untuk masuk ke tempat konser.
Kiara sempat tergoda ingin membeli tiket konser karena dia belum pernah menonton konser musik secara langsung. Namun, sayangnya semua tiket sudah terjual habis. Akhirnya, gadis itu memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Tokyo.
Dia sudah tidak sabar ingin berkunjung ke Jepang karena ingin mengunjungi Ghibli museum. Jika memungkinkan, Kiara juga ingin mengunjungi Ghibli Park yang baru saja dibuka di Nagoya. Kiara sangat menyukai Totoro dan dia telah menemukan beberapa café yang menyediakan makanan khas studio Ghibli.