'Aku' , nama ku Ariani, di panggil Riana , aku anak pertama dari 4 bersaudara, 3 orang adik laki-laki.
Aku yang saat itu masih berstatus gadis remaja yang memasuki bangku SMA. Rambut ku Panjang hitam Lurus ,badan tinggi dengan postur yang sempurna, kulit sawo matang , dan berwajah bulat , menurut teman temanku aku berwajah manis sangat alami , wajahku tidak memiliki jerawat dan kulit ku tidak berminyak , aku suka kaca dan sisir, aku hanya menggunakan bedak bayi dan Cream ringan anjuran ibu ku, aku tidak memiliki alat make up yang digunakan lengkap seperti teman teman ku, walau aku bisa meminta nya dan orang tua ku sangat sanggup membeli kannya karena ayahku bekerja di Perusahaan terbesar di kota dan ku dengan gaji yang aku tau sangat besar namun ibu ku tidak akan mau membelikannya nya untuk ku . Karena ayahku sangat protektif terhadap ku namun aku menggap nya perhatian, aku sma sekali tidak merasa di kekang. Aku tidak begitu feminim namun tidak tomboy , aku hanya gadis biasa ceplas ceplos dan bisa dikatakan cuek.
Hari pertama sekolah di mulai , aku tidak takut atau merasa malu malu ketika masuk kelas dan bertemu teman baru , karena rata rata mereka semua ternyata teman saat sekolah menengah pertama /SMP ku dan di hari pertama ku bahkan aku dan ke-5 teman ku, 3 kami dari SMP yang sama dan 2 dari luar kota namun , kami langsung akrab dan menjadi sorotan dan populer di kelas karena bagi yang teman teman cowok , kami be-6 adalah gadis tercantik dengan karkter berbeda dan cocok menjadi 1 *geng ( istilah alay zaman sekolah) dan bersahabat .. hehehe...
Tak terasa sudah seminggu berlalu , banyak teman teman ku yang mulai tebar pesona ke kakak kelas, atau sesama teman kelas, sedangkan aku dan ke -5 teman ku asyik dengan dunia kami, disinilah aku memulai kebiasaan ku yaitu kaca dan sisir , sedangkan ke-5 temanku 2 orang sangat feminim, 2 orang berjilbab, dan 1 tomboy namun memperhatikan penampilan . Yang tomboy dan 1 berjilbab ini aku mengetahui kenapa mereka tidak tebar pesona karena mereka sudah memiliki pasangan mereka . Dan untuk ke-3 teman ku yang lain dan aku sendiri tidak seprti teman teman yang lain yang berhamburan di luar kelas pura pura mencari identitas kakak kelas padahal modus, kami benar benar tidak tertarik dan memilih ke kantin buat makan dan masuk kelas saat bel mengikuti aturan.
Masa orientasi siswa baru di mulai , kegiatan berlangsung selama 4 hari saja , beberapa Kakak Kelas dengan menggunakan seragam Osis Sekolah memasuki kelas Ku , mulai memperkenalkan diri mereka satu sama persatu , setelah itu kami semua di dalam kelas wajib memperkenalkan diri satu persatu, tiba lah saat nya salah satu teman 'geng' ku memperkenalkan diri dan secara tiba tiba seorang Kakak OSIS pria berteriak " oh, tunggu ini Anggota Salah satu geng cewek yang cantik-cantik di kelas ini dan cukup menarik perhatian cowok cowok di sekolah , waah beruntung nya aku mengorientasi di kelas ini " ucapnya dengan nada gembira , sontak saja aku dan kelima sahabat ku saling berpandangan, dan dengan cepat 2 orang kakak kelas cowok mendekati meja kami dan menyuruh kami ber-6 maju secara bersamaan kedepan kelas , setelah sampai di depan seorang Kakak kelas Cewek mengatakan dengan nada mengejek " wahh, kalian cepat sekali hafal dengan wajah geng yang baru seminggu bersekolah ini " , " tentu aja kan cewek cewek apa lagi yang katanya tercantik " , dengan nada yang sedikit sarkastis" , kami tidak menunduk tetap melihat lurus dengan wajah di tegakkan namun tetap sopan sehingga bisa melihat ekspresi para kakak kelas cewek itu yang berkata sambil mengejek entah mengejek kami atau sesama temannya , kami hanya bisa diam , bukan takut berkelahi, hanya takut karena kami siswa baru takut masuk ruang guru , kemudian kami di minta untuk memperkenalkan diri satu per satu , " wahh , mereka ternyata memang sangat cantik cantik dan menarik susah untuk memilih siapa paling cantik, pas memang membentuk *geng ini " ucap salah seornag kakak kelas cowok yang menyuruh kami maju tadi, " biasa aja , ah " sahut seorang kakak kelas cewek ,
tiba tiba , " berhenti " suara itu terdengar pelan namun tegas berasal dari pintu kelas sontak kami semua menoleh ke arah sumber suara , " gantengnya" itulah kata kata yang terucap tentu hanya dalam hati ku . Dia Ketua OSIS sekolah Ku Namanya Adrian Suprapto dipanggil Rian , tinggi dengan Kulit Sawo matang dan suka menggunakan topi. Dia melirik ke arah kami ber-6 , dan tanpa sengaja pandangan kami bertemu . " Kalian duduk " ucap Kak Rian, dan kami pun kembali ke kursi kami , " ahh leganya," ucapku sambil berbisik dan tersenyum bersamaan dengan sahabat sahabat ku .