Hari demi hari pun berlalu, Alisa mencoba untuk kembali seperti dulu. Ia berusaha untuk tak bersedih berlarut-larut. Kini, wanita itu baru saja menuruni anak tangga dan mampir sebentar menuju ke dapur.
"Nyo–nyonya," ujar mereka terkejut melihat Alisa di dapur.
"Ada perlu apa, Nyonya? Biar kami siapkan."
"Tidak. Tidak usah. Aku tak inginkan apa-apa. Kalian kembalilah lanjut bekerja." Alisa menunggui mereka. Ia ingin melihat pekerjaan pelayan-pelayannya di dapur.
Mungkin, dengan seperti ini, ia bisa sedikit melupakan kesedihannya. Memandangi pelayan yang silih berganti untuk menyiapkan makan siang. Sang suami telah bekerja mulai hari ini, karena Alisa yang menyuruhnya. Padahal Saga ingin libur dulu dan menemani dirinya di rumah.
Alisa pun berjalan menuju ke ruang tamu. Ia berpapasan dengan Anton. Pria itu terlihat menyapanya.
"Nyonya, syukurlah keadaan Anda sekarang bertambah baik. Saya sangat senang melihat Anda seperti ini."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com