webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasia
Classificações insuficientes
402 Chs

Bab 369 - Kurcaci Kembar

"Sudah beberapa tahun sejak aku berada di luar, aku tidak tahu apakah ada senjata yang dijual di sana."

"… Baik, bawa aku ke … Bau apa itu?" Frame mulai mencium sesuatu yang aneh, lalu dia memandang orang yang dia ajak bicara. Dia melihat bahwa orang itu sebenarnya pipis.

"Katakan saja padaku petunjuk umum dan aku akan pergi sendiri." Orang itu mengatakan kepada Frame di mana menemukan toko itu dan begitu dia selesai dia melarikan diri dari tempat kejadian.

-------

Cukup sulit untuk menemukan toko itu karena terletak di daerah terpencil sekolah. Ketika Frame melihat toko itu untuk pertama kali, dia mengira itu adalah bangunan yang ditinggalkan. Satu-satunya alasan dia tinggal adalah karena dia melihat beberapa orang di dalam malas duduk di kursi.

Saat memasuki toko dia melihat dua orang kecil berjanggut lebat. Tubuh mereka berotot, mereka terlihat seperti pria paruh baya dengan tinggi anak-anak. Frame tidak memiliki pengetahuan tentang ras apa mereka.