Pipi Erza bersemu dengan manik manisnya membola lucu sedangkan si pembuat semu merah muda itu mengalihkan pandangannya, Erza terkekeh karena ngerasain lagi debaran yang dulu sempat membuatnya bingung akan perasaan apa yang dia rasakan setiap kali Ardy memuji atau menggoda dia. Karena denger Erza malah ketawa, Ardy noleh dan bak rajawalinya bersitatap dengan manik manis berbinar itu.
"Dy," panggil Erza kemudian dia raih kedua tangan yang mengepal itu dan menggenggamnya. "Aku harap kamu bisa ingat apa yang kita laluin, aku harap kamu ingat kita," ucapnya sembari menggenggam kedua tangan Ardy di depan dadanya, kelopak serupa bunganya pun menutup menyembunyikan manik manisnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com