Vino ngelepasin tangan Erza ketika mereka udah sampai di tempat parkir, bak rusanya menatap sosok yang tangisnya masih belum reda itu, sekarang kelopak serupa bunga itu bengkak dan Vino jelas nggak suka itu. Lima tahun lamanya Vino memendam perasaannya, melewati masa-masa sulit sampai mencapai dirinya yang sekarang, selama itu perasaannya nggak sedikit pun memudar bahkan itu berubah menjadi sesuatu yang lebih kuat, obsesi.
Vino terobsesi dengan Erza, keinginannya memiliki cowok yang menjadi obsesinya itu sekarang makin nggak terbendung, dia iri sama Ardy karena bisa memiliki Erza tapi dia juga bangga sama dirinya sendiri karena bisa mengakhiri hubungan itu dengan usahanya sendiri, meskipun belum bisa memiliki Erza tapi dia bangga dengan pencapaiannya sekarang. Seenggaknya Erza bukan milik siapa-siapa sekarang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com